Sunday, January 13, 2013

Kembang-Sore : mengobati, disentri-diare-mencret

Kembang Sore (Abutilon indicum (L.) Sweet)


Sinonim : = Sida indicum, Linn.
Familia : Malvaceae

Uraian : 

Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. 
Untuk mengatasi dan mengobati Disentri, diare, mencret harus mengikuti petunjuk hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Cabe-Jawa : mengobati, diare-disentri-mencret

Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)


Sinonim : = P.longum, Bl. = P.officinarum, (Miq.), DC. = Chavica offi- cinarum, Miq. = C. maritime, Miq.
Familia : Piperaceae

Uraian :

Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal : Cabean, cabe alas, cabe areuy, cabe jawa, c. sula (Jawa),; Cabhi jhamo, cabe ongghu, cabe solah (Madura).; Lada panjang, cabai jawa, cabai panjang (Sumatera).; Cabia (Makasar). Long pepper (Inggris);

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Kejang perut, muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, ; Sukar buang air besar, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,; Hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia,; Tekanan darah rendah, pencernaan terganggu, rematik goat, ; tidak hamil:rahim dingin, membersihkan rahim, badan lemah, ; Stroke, nyeri pinggang, kejang perut.;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.

lNDIKASI :
  • Buah cabe jawa dapat digunakan untuk mengatasi: - kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, - disentri, diare, - sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, - sakit kepala, sakit gigi, - batuk, demam, - hidung berlendir, - lemah syahwat, - sukar melahirkan, - neurastenia, dan - tekanan darah rendah.
  • Bagian akar dapat digunakan untuk: - kembung, pencernaan terganggu, - tidak dapat hamil karena rahim dingin, - membersihkan rahim setelah melahirkan, - badan terasa lemah, - stroke, - rematik, gout, dan nyeri pinggang.
  • Daun dapat digunakan untuk mengatasi: - kejang perut dan - sakit gigi.
CARA PEMAKAIAN :
Buah sebanyak 2,5 - 5 g dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang (karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan. Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang mulut.

CONTOH PEMAKAIAN :
  1. Neurastenia : Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang 3/4 jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas. 
  2. Masuk angin : Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L.) dan daun kesumba keling (Bixa orellana L.), masing-masing 3/4 genggam, gula enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
  3. Membersihkan rahim setelah melahirkan, obat kuat: Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan air panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
  4. Pencernaan terganggu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan, menguatkan larnbung, paru dan jantung : Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.
  5. Sakit gigi : a. Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. b. Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu dibuang.
  6. Kejang perut : Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring Ialu diminum sekaligus 
  7. Urus-urus untuk penderita penyakit hati : Cabe Jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari ditumbuk. Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Airnya diminum sekaligus.
  8. Demam : Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi hangat.
CATATAN :

Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.

Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya.

KANDUNGAN KIMIA :

Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, isobutyideka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguniinine. 

Profil IPTEK

Pohon-Beringin : mengobati, Disentri-diare-mencret

Beringin (Ficus benyamina L.)


Sinonim : = Ficus microcarpa, Linn. = F.nitida, auctt. = F.retusa, auctt. = F.retusa, auctt. non Linn. = F.retusa var. nitida auctt. non verae.
Familia : Moraceae

Uraian :

Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar, tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.

Nama Lokal : Caringin (Sunda), waringin (Jawa, Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree (Inggris).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

  • Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi,
  • Luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis).
  • Batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis).
  • Disentri, kejang panas pada anak.
Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Akar udara dan daun. Sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan.

INDIKASI :
  • Akar udara bermanfaat untuk mengatasi: - pilek, demam tinggi, - radang amandel (tonsilitis), - nyeri pada rematik sendi, dan - luka terpukul (memar).
  • Daun bermanfaat untuk mengatasi : - influenza, - radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis), - malaria, - radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan - kejang panas pada anak. 
CARA PEMAKAIAN :
  • Akar udara beringin kering sebanyak 15 - 30 g atau daun beringin kering sebanyak 50 - 120 g direbus, lalu diminum.
  • Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu airnya selagi hangat digunakan untuk mandi. 
CONTOH PEMAKAIAN :
  1. Kejang panas pada anak : Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 Lt air selama 25 rnenit. Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk memandikan anak yang sakit. 
  2. Radang usus akut dan disentri Ambil daun beringin segar sebanyak 500 g. Kemudian dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore, masing- masing 1/2 gelas.
  3. Radang amandel Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g, dicuci lalu dipotong- potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Tambahkan 1 gelas cuka. Setelah dingin digunakan untuk kumur- kumur (gargle). Lakukan beberapa kali sehari.
  4. Bronkitis kronis Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk. 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan malam hari. Lakukan selama 10 hari.
Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Bandotan : mengobati, Disentri-diare-mencret

Bandotan (Ageratum conyzoides L.)


Sinonim : A. ciliare Lour. (non Linn), A. cordifolium Roxb.
Familia : compositae (asteraceae).

Uraian :

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. 
Untuk  mengobati Disentri, diare, mencret, harus mengikuti petunjuk sesuai dengan hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Bungli : mengobati, disentri-diare-mencret

Bungli (Oroxylum indicum (L.) Vent.)


Sinonim : Bignonia indica L. Calosanthes indica Bl.
Familia : Bignoniaceae.

Uraian :

Pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna hijau kotor.
Untuk mengatasi, mengobati disentri, diare, mencret  harus mengikuti hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Bunga-Matahari : Mengobati, disentri-diare-mencret

Bunga Matahari (Helianthus annuus Linn.)


Sinonim :
Familia : Compositae

Uraian :

Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m, Ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias. 
Untuk  mengobati disentri, diare, mencret, harus mengikuti hasil penelitian para Ahli berikut ini .

Bungur : mengobati, disentri-diare-mencret

Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.)


Sinonim : L. reginae Roxb., L. flos-reginae Retz., L. loudoni T. & B., Adanzbea glabra Lamk. Familia : lythraceae.

Uraian :

Bungur dapat ditemukan di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. 
Untuk mengobati disentri, diare, mencret harus mengikuti hasil penelitian para Ahli berikut ini .